SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MENIKMATI INFORMASI DI BLOG SEDERHANA INI
Bisnis Online

KECAMATAN BUNGKU BARAT

PPC Iklan Blogger Indonesia

Selasa, 08 Maret 2016

RENCANA STRATEGIS KECAMATAN BUNGKU BARAT ( BAB, Lanjutan )



BAB IV
VISI,MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1.       Visi dan Misi.
        Mengingat penduduk Kecamatan Bungku Barat  sangat heterogen sekali sehingga membutuhkan strategi penanganan khusus sehingga roda pemerintahan maupun Pelaksanaan pembangunan dimana saja bisa terlaksanakan dengan baik dan apa yang diharapkan dapat terwujud.Untuk mengetahui kemana arah pembangunan Kecamatan Bungku Barat dalam jangka panjang maka ditetapkan ”Visi ” Kecamatan Bungku Barat adalah ”Terwujudnya  Kecamatan Bungku Barat Pelayanan yang Berkualitas”
Adapun untuk pencapaian Visi tersebut Kecamatan Bungku Barat telah menetapkan beberapa misi yaitu sebagai berikut :
1.        Peningkatan Disiplin aparatur
2.        Penimgkatan kualitas dan profesinalisme sumber daya aparatur pemerintah
3.        Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana kerja aparatur
4.        Pemantapan tertib administrasi dan standar operasional prosedur

4.1.       Tujuan dan Sasaran
Tujuan yang ingin dicapai berkenaan dengan visi dan misi di atas adalah :
1.     MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI BERBASIS KERAKYATAN.(2)
2.  MEWUJUDKAN REFORMASI BIROKRASI DAN PENINGKATAN PELAYANAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN;(4
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut di atas ditetapkan sasaran-sasaran sebagai berikut :
1.     Setiap Desa Memiliki Kelompok Usaha yang aktif memajukan potensi desanya;
Sasaran ini mempunyai indicator sebagai berikut;
i.           Jumlah kelompok usaha produktif di kecamatan
2.        Seluruh kecamatan memiliki komoditas unggulan yang mempunyai jaminan pasar serta menerapkan teknologi dan kemasan yang unggul.
Sasaran ini mempunyai indicator sebagai berikut;
i.           Persentase dana bergulir yang dikembalikan masyarakat di kecamatan.
3.        Setiap SKPD mengoptimalkan Standar Operasional Prosedur dalam perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan yang tepat waktu dan terintegrasi berbasis teknologi informasi serta data yang akurat.
i.           Persentase ketepatan waktu dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.
ii.         Persentase kelengkapan data secara akurat.
iii.       Persentase pemenuhan terhadap SOP.
4.        Setiap SKPD mencapai sasaran kinerjanya secara terukur dalam administrasi yang tertib dan lancer
i.           Persentase kelancaran kegiatan dengan administrasi yang tertib
ii.         Rasio realisasi PAD terhadap potensi di setiap SKPD pengelola PAD
5.        Seluruh aparatur pemerintah memiliki kompetensi sesuai bidangnya dengan pengembangan karir dan kaderisasi yang jelas.
i.           Persentase aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya.
ii.         Persentase penurunan pelanggaran disiplin pegawai.
6.        Seluruh desa mengoptimalkan pelayanan administrasi pemerintahan desa secara tertib dan lancer
4.1.   Persentase desa  yang menerapkan  administrasi pemerintahan desa.
4.2.   Persentase tingkat kemajuan pembangunan desa

4.3.       Strategi dan Kebijakan Kecamatan Bungku Barat
Salah satu proses dalam konsep manajemen adalah menyusun faktor penentu keberhasilan yang diawali dengan mengkaji lingkungan strategis yang meliputi kondisi, situasi, keadaan, peristiwa, dan pengaruh-pengaruh yang berasal dari dalam maupun luar Bappeda. Lingkungan internal dan eksternal mempunyai dampak pada kinerja seluruh komponen yang terlibat, mencakup kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan tantangan eksternal.
Analisis lingkungan strategis adalah menyusun asumsi-asumsi strategis dan mengujinya dengan visi dan misi organisasi untuk memperoleh faktor penentu keberhasilan.
A.       Analisis Lingkungan Strategis
Pelaksanaan analisis lingkungan strategis merupakan bagian dari komponen perencanaan strategis dan merupakan suatu proses untuk selalu menempatkan organisasi pada posisi strategis sehingga dalam perkembangannya akan selalu berada pada posisi yang menguntungkan. Lingkup analisis lingkungan strategis meliputi Analisis Lingkungan Internal (ALI) dan Analisis Lingkungan Eksternal (ALE).
o    Analisis Lingkungan Internal (ALI)
a.        Kekuatan
Kantor Camat Bungku Barat kabupaten Morowali mempunyai beberapa faktor kekuatan yang menjadi pendukung dalam menyusun suatu perencanaan pembangunan. Faktor kekuatan tersebut adalah :
a)             Sumber Daya Manusia yang handal dalam melaksanakan roda pemerintahan dan pembangunan . Ketersediaan sumber daya yang ada pada saat ini di Kecamatan Bungku Barat adalah terdiri dari pendidikan S1 dan SMA;
b)             Tersedianya prasarana dan sarana untuk menunjang pelaksanaan Pemerintaha dan pembangunan maupun pelayanan terhadap masyarakat;
c)             Adanya jaringan kerjasama antar unit kerja baik secara internal maupun eksternal dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang ada;  

b.        Kelemahan
Analisis kondisi internal menunjukkan bahwa Kantor Camat Bungku Barat  mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut :
1)             Masih terbatasnya pengetahuan dalam penyusunan perencanaan program kegiatan di Kecamatan Bungku Barat sehingga dalam  implementasinya masih kurang maksimal;
2)             Masih terbatasnya sumber daya yang ada dalam hal ini pegawai/staf. Untuk lebih lancarnya pelaksanaan tugas yaitu pelaksanaan program dan kegiatan di Kecamatan harus didukung oleh sumber daya yang memadai;
3)             Ketersediaan data belum maksimal, padahal hal ini sangat penting sekali bagi pelaksanaan program yang ada;
4)             Ketersediaan sarana dan prasarana masih terbatas, ini juga sangat mempengaruhi pelaksanaan program kegiatan yang ada;
o    Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)
a.        Peluang
1)             Tuntutan implementasi Good Governance merupakan peluang pada Kantor Camat Bungku Barat untuk meningkatkan kinerja;
2)             Keberadaan organisasi kemasyarakatan sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan merupakan peluang dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan melalui koordinasi dan dalam implementasi program pembangunan;
3)             Kepedulian pihak swasta dalam mendukung program yang akan dilaksanakan dalam mendukung kegiatan pelaksanaan pembangunan.

b.        Ancaman
a.              Menurunnya kepercayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan sehingga dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
b.             Kurangnya dukungan dari dinas/instansi dalam pembangunan sehingga menyebabkan tidak maksimalnya kinerja dihasilkan;

B.       Analisis Strategi Pilihan
Strategi adalah kegiatan, mekanisme, atau sistem untuk mengantisipasi secara menyeluruh dan meramalkan pencapaian tujuan ke depan melalui pendekatan rasional. Strategi ini disusun dengan memadukan antara kekuatan (strength, S) dengan peluang (opportunity, O) yang dikenal sebagai strategi S-O, memadukan kelemahan (weakness, W) dengan peluang (opportunity, O) yang dikenal sebagai strategi W-O, dan memadukan kekuatan (strength, S) dengan ancaman (threath, T) yang dikenal sebagai strategi S-T.

Strategi S-O dimaksudkan sebagai upaya memaksimalkan setiap unsur kekuatan yang dimiliki untuk merebut setiap unsur peluang yang ada seoptimal mungkin, strategi W-O dimaksudkan sebagai upaya memperbaiki masing-masing unsur kelemahan agar dapat memanfaatkan seoptimal mungkin setiap unsur peluang yang ada, sedangkan strategi S-T dimaksudkan sebagai upaya untuk memaksimalkan setiap unsur kekuatan untuk menangkal dan menundukkan setiap unsur tantangan seoptimal mungkin.

Dengan demikian akan diperoleh berbagai strategi pilihan yang merupakan hasil perpaduan antar unsur kekuatan, kelemahan, dan peluang. Masing-masing strategi pilihan tersebut harus diuji kembali relevansi dan kekuatan relasinya dengan  nilai-nilai organisasi.

Faktor-faktor penentu keberhasilan merupakan hasil kajian dari pilihan-pilihan strategi yang telah diuji dengan visi, misi, dan nilai-nilai organisasi Kantor Camat Bungku Barat . Melalui kajian yang cermat dan teliti telah dihasilkan faktor penentu keberhasilan yang ada. Dengan demikian faktor penentu keberhasilan dapat diartikan sebagai faktor yang mempunyai daya ungkit besar untuk mewujudkan visi, misi Kantor Camat Bungku Barat. Adapun factor-faktor penentu keberhasilan Kecamatan Bungku Barat adalah :
1)     Mengadakan koordinasi dalam  implementasi Good Governance;
2)    Terus mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan masyarakat, dunia usaha maupun dinas/instansi dalam  melaksanakan program pembangunan;
3)    Memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan maupun pelayanan terhadap masyarakat
4)   Pengadaan bimbingan teknis dalam meningkatkan pengetahuan aparatur Kecamatan Bungku Barat
5)    Peningkatan validitas dan manajemen data
6)    Meningkatkan Koordinasi dengan dinas/instansi lain
7)    Peningkatan peran serta masyarakat dalam  pelaksanaan  pembangunan

PROFIL TWITTER